nusiva.satuw.com. Gaplek Sebagai Makanan Pokok Sebagian Masyarakat Selayar. Selain sagu dan beras sebagai makanan pokok ada juga dikenal dengan nama gaplek. Gaplek dalam bahasa lokal Selayar berarti kakkala yang terbuat dari ubi kayu. Sebagian masyarakat Selayar Sulsel khususnya di pulau-pulau mengkonsumsi gaplek sebagai makanan pokok dari dulu hingga sekarang. Namun saat ini sudah jarang terlihat di rumah-rumah yang digantikan dengan beras dari daratan Makassar dan Jampea kecuali pada saat muson barat. Ada pun daerah yang mengkonsumsi gaplek yaitu Pulo Bembe, Kayuadi, Polassi, Tambolongan dan lainnya.
Gaplek terdiri dari dua jenis yaitu gaplek Jadi dan gaplek kering.
1. Gaplek kering
Gaplek kering terbuat dari ubi kayu dengan cara yang sederhana yaitu mengupas kulit ubi kayu dan memotongnya sependek 10 cm atau 5 cm. Kemudian direndam menggunakan air garam. Air garam akan berfungsi mengawetkan ubi yang akan dibuat gaplek. Perendaman dilakukan selama +_5 hari dan airnya diganti-ganti. Setelah itu, baru dijemur di tempat khusus yang bisa terkena cahaya matahari langsung. Bila sudah kering, maka dimasukkan dalam kardus atau di tempat khusus.
2. Gaplek Jadi (istilah)
Proses pembuatan awalnya sama dengan gaplek kering yaitu dikupas dan direndam air garam. Namun gaplek jenis ini tidak dijemur di sinar matahari langsung. Biasanya disimpan di bawah tempat tertentu di kolong rumah atau di atas rumah yang bisa terkena tiupan angin. Jadi, angin akan berfungsi sebagai media pengering. Pada gaplek jenis ini juga terjadi penguraian mikroba yang mengakibatkan dagingnya berwarna hitam karena tidak terkena matahari langsung. Gaplek kering memiliki warna putih agak kuning dan gaplek jadi kebanyakan berwarna agak hitam campuran. Gaplek kering bisa bertahan selama 2 tahun dan gaplek jadi selama 1 tahun.
Cara Mengelola Gaplek Menjadi Makanan Siap Santap
1. Gaplek yang sudah kering tersebut harus direndam air tawar pada malam hari agar menjadi lunak sesuai jumlah kebutuhan.
2. Besok hari sudah siap dicincang menggunakan parang panjang di tempat khusus yang terbuat dari kayu yang bundar dan tebal agar menjadi halus bulirannya. Bisa juga tidak dicincang, namun akan susah dikunyah.
3. Setelah halus cincangannya, maka dikukus seperti nasi selama beberapa menit. Bila sudah matang akan berwarna coklat kehitaman dan jadilah kukusu sebagai makanan enak.
4. Taburkan parutan kelapa dan campur aduk merata. Kukusu siap untuk disantap.
SARAN PENYAJIAN
KUKUSU yang sudah siap santap disajikan bersama masakan ikan kuah kuning. Kukusu disantap dengan sedikit kenyal-kenyal dan membuat kita cepat kenyang karena teksturnya sedikit padat. Kukusu lebih baik disantap saat panas-panas dan bila telah dingin sekali akan mengeras seperti karet. Jadi, bila kita ingin makan sebaiknya dipanaskan sedikit. Kemudian kukusu bisa bertahan selama 2 hari asalkan sering dipanaskan. Menikmati kukusu di musim penghujan bersama keluarga adalah momen yang tepat. Kenikmatannya terasa bangat. Yakin tidak mau coba? Yuk berkunjung ke Kepulauan Selayar tepatnya di Kec. Pasimasunggu Jampea. Desa Tanamalala.
Post a Comment for "Mengenal Gaplek Sebagai Makanan Pokok sebagian Masyarakat Kepulauan Selayar"