Foto: pixabay.com
nusiva.satuw.com. 6 Bahan Penyedap rasa Asam Masakan Di Berbagai Daerah di Indonesia. Indonesia yang luas dengan keberagaman rempah-rempah yang cukup banyak di berbagai daerah menjadi kekayaan rasa pada setiap kulinernya. Salah satu rasa yang paling dibutuhkan dalam sebuah masakan adalah rasa asam. Asam merupakan jenis rasa yang dibutuhkan manusia saat makan. Banyak masakan yang memerlukan asam seperti masakan ikan kuah asam, daging dan sayur. Tanpa rasa asam beberapa jenis masakan akan terasa hambar. Sumber asam yang paling banyak dipakai yaitu buah asam yang diproses sedemikian rupa yang biasa disebut asam jawa. Asam juga bisa dipakai sebagai bahan pengawet ikan dan daging serta makanan lainnya. Berikut ini 6 jenis bahan penyedap rasa asam di berbagai daerah.
1. Asam Jawa
Asam ini terbuat dari buah asam yang dijemur dan dikeluarkan isinya. Setelah dijemur beberapa hari kemudan dikukus sehingga berwarna hitam dan tahan lama. Setelah menjadi, maka dibungkuslah dan dijual di pertokoan seluruh Indonesia. Mayoritas masyarakat di perkotaan menggunakan asam ini sebagai penyedap rasa asam masakan. Bisa dipakai masak ikan, cumi-cumi dan daging. Asam ini juga sering digunakan dalam pembuatan rujak dan acar karena kepadatan rasanya yang cocok. Sering juga digunakan sebagai bahan pengawet. Harga satu buah berkisar 3 ribuan. Asam yang sudah dibungkus memiliki bentuk kotak dan bundar. Asam jawa bisa dipakai dalam bentuk mentah maupun sudah dijemur.
2. Asam Mangga
Asam ini mayoritas dipakai di Sulawesi Selatan yang terbuat dari buah mangga asam mentah. Cara membuatnya yaitu buah mangga diiris-iris tebal memanjang. Biasanya 1 buah mangga dibuat 2 irisan, kemudian dijemur di matahari langsung. Setelah beberapa hari nanti akan mengering dan berwarna hitam mengerucut. Asam ini biasa juga dibungkus dan dijual di pertokoan karena sifatnya yang tahan lama seperti asam jawa. Asam mangga sering dipakai memasak ikan dan sayur. Menurut saya asam manggga lebih enak dibanding asam jawa. Asam mangga bisa dipakai dalam bentuk mentah maupun sudah dijemur.
3. Asam Belimbing
Asam ini terbuat dari belimbing yang diiris dan dijemur selama beberapa hari. Setelah mengering akan berwarna hitam dan tentu saja tahan lama. Asam belimbing kering sering dipakai di Seram Maluku dan belimbing mentah di banyak daerah di Indonesia. Asam belimbing bisa dipakai dalam bentuk mentah maupun sudah dijemur. Asam ini paling enak apabila dipakai masak ikan dengan cita rasanya yang tersendiri yang berbeda dengan asam jawa dan asam mangga. Hal inlah yang membuat banyak orang yang menyukainya.
4. Asam Tarangguling
Asam ini terbuat dari buah Tarangguling yang berbentuk bulat seperti bola kasti. Cara membuatnya yaitu buah tarangguling dibelah menjadi dua dan dijemur. Setelah kerig akan berwarna hitam dan mengerucut. Tarangguling memiliki biji. Asam tarangguling mayoritas dipakai di Kepulauan Aru Maluku dan buah ini juga banyak tumbuh di Papua. Asam tarangguling paling lezat bila dipakai memasak ikan dan disajikan bersama papeda. Saya sangat doyan makan papeda denga kuah ikan asam dari tarangguling.
5. Daun Kedondong Hutan
Ternyata sumber asam sebagai bahan cita rasa masakan itu bukan hanya di dapat dari buah tanaman, tetapi juga dari daun tanaman seperti daun kedondong hutan. Memang daun kedondong hutan dan buahnya tergolong sangat asam dan cocok dijadikan bahan asam. Daun kedondong sering dipakai memasak ikan dan kadar asamnya tidak terlalu kuat sama seperti asam belimbing. Cita rasa kelezatannya pun memiliki kekhasan tersendiri. Sesungguhnya asam daun kedondong hutan, asam belimbing, asam tarangguling tidak bisa digunakan sebagi bahan pengawet karena kadar asamnya yang halus dan tidak kuat. Ketiga asam ini hanya cocok sebagai penyedap cita rasa masakan.
6. Asam Jeruk Nipis
Asam ini juga enak dipakai masak ikan dan membuat sambal. Asam jeruk nipis diperoleh dari perasan airnya yang asam dan sering juga dipakai untuk membuat namas ikan dan sayur. Kekuatan asam yang dimiliki jeruk nipis bisa juga digunakan sebagai bahan pengawet makanan. Air perasan jeruk nipis juga bisa tahan lama yaitu dengan cara dijemur beberapa hari, namun mengalami perubahan aroma rasa. Setelah dijemur beberapa hari, kemudian dimasukkan ke dalam botol dan siap dikonsumsi kapan saja.
Demikianlah beberapa informasi seputar sumber asam sebagai penyedap cita rasa masakan di berbagai daerah di Indonesia. Sesungguhnya masih terdapat banyak sumber tanaman yang bisa dijadikan asam. Namun saya hanya tahu dan pernah menjumpai 6 bahan di atas tersebut. Semoga tulisan ini bisa memberkan manfaat buat para ibu-ibu di rumah. Selamat memasak.
Post a Comment for "6 Bahan Penyedap rasa Asam Masakan Di Berbagai Daerah di Indonesia"